JAKARTA-Aksi ricuh para demonstran di depan Gedung DPR RI berbuntut panjang. Puluhan mahasiswa yang terlibat kemelut dengan aparat kepolisian dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Dari data yang dihimpun JawaPos.com, hingga pukul 21.00 sudah ada 76 demonstran yang dilarikan ke RSPP. Kebanyakan dari mereka dibawa ke rumah sakit karena terkena gas air mata. Beberapa orang lagi mengalami luka-luka akibat timpukan batu dan hantaman benda tumpul.
Dika, 20, mahasiswa Universitas Budi Luhur menuturkan, kondisi mulai kacau ketika polisi menembakkan gas air mata ke arah para demonstran. Kondisi carut marut itu akhirnya membuat Dika terkena lemparan batu di pipinya hingga memar cukup serius.
“Saya waktu unjuk rasa ada di depan gerbang. Saya langsung lari ke arah TVRI dalam keadaan sesak napas. Yang pingsan juga banyak. Saya kena timpuk di bagian pipi. Di sebelah saya ada mahasiswa UI pelipisnya bocor,” katanya.
Mahasiswa Budi Luhur lainnya, Wahyu, 21, menambahkan bahwa ia terpaksa dilarikan ke IGD RSPP karena tenggorokannya terasa seperti terbakar akibat gas air mata. Hal senada diungkapkan Fahmi, 21, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta.
“Ada ratusan mahasiswa terkena gas air mata sampai tidak bisa napas. Ini di IGD RSPP banyak yang dibawa dari sana (DPR, Red). Gas air matanya ini perih sekali. Di hidung tajam, mata perih dan di kulit juga panas,” keluh Fahmi. (JP)