JAKARTA-Ratusan pelajar SMA masih bertahan dan terus melakukan aksi di gedung DPR, tepatnya di simpang perlintasan kereta api dekat Stasiun Palmerah, Jakarta, Rabu (25/9). Mereka terus melempari aparat yang berjaga-jaga.
Pantauan Kantor Berita Politik RMOL, hingga pukul 18.15 WIB massa melemparkan batu hingga petasan ke dalam Komplek Parlemen. Sementara aparat kepolisian terus melakukan aksi persuasif kepada mereka dan tidak digubris.
Di tengah aksi yang marak, tiba-tiba seorang ibu dari pelajar yang diduga ikut dalam aksi meminta anaknya untuk pulang.
Ibu bernama Suciati itu mencari anaknya yang bersekolah di SMK Letris Pamulang tapi belum juga pulang ke rumah.
Sambil menangis, Suciati memanggil anaknya melalui pengeras suara milik aparat polisi. Dia menangis tanpa henti berharap anaknya menyambut panggilan.
“Tolong hentikan nak. Ayo pulang nak, Faiz sayang,” teriak Suciati terisak didampingi Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Pol Harry Kurniawan.
Suciati menuturkan, dirinya sudah menghubungi teman Faiz untuk memastikan informasi anaknya ikut dalam aksi di depan Gedung DPR RI.
“Saya baru tahu kalau anak saya di sini, saya khawatir ngehubungin salah satu temannya. Dia bilang kalau Faiz ada di salah satu ikut temannya demo di sini,” ungkapnya.
Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Pol Harry Kurniawan meneteskan air mata saat mendengar permintaan ibu dari pelajar tersebut. Harry meminta agar siswa bernama Faiz itu untuk pulang ke rumah.
“Ayo ananda Faiz, pulang Nak. Kami Polri dan TNI tidak akan melakukan penyerangan,” kata Harry. (*)