JAKARTA – Panik, ribuan orang langsung bergerak mengungsi, setelah Gempa bumi tektonik magnitudo 6,8 mengguncang Pulau Ambon dan sekitarnya pada Kamis (26/9). Gempa susulan pun beberapa kali terjadi.
Dari data BMKG, gempa terjadi sekitar pukul 08:46 WIT. Gempa di Pulau Ambon tersebut terjadi pada kedalaman 10 Km arah 3,38 LS-128,43 BT berjarak 40 Km timur laut Pulau Ambon, Maluku.
Hingga berita ini diturunkan belum ada keterangan secara resmi berapa jumlah korban jiwa dan luka. ”Getarannya besar sekali, warga keluar rumah. Dan banyak pula yang saat ini mengungsi di tempat yang tinggi. Kami khawatir, ada gempa susulan dan tsunami,” terang Anto Mahunese warga setempat kepada Fajar Indonesia Network (FIN).
Kepala BPBD Kota Ambon Demi Paais Beny mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan BNPB Kota Ambon dan pihak terkait. ”Memang benar ini ada kepanikan dari peristiwa itu. Ada dua kali gempa susulan di pulau Ambon. Kami sudah berkoordinasi dengan beberapa pihak,” terangnya.
Terpisah Walikota Ambon Richard Louhenapessy, meminta masyarakat diharapkan tetap waspada dengan kondisi ini. ”Ini berdampak besar terhadap situasi kota, masyarakat panik. Saya sudah mengambil langkah-langkah, dengan meminta semua aparat bergerak hingga lapisan bawah, untuk memantau, mendata. Ada korban luka-luka juga, korban tewas belum dapat kami sampaikan, mohon doanya,” singkatnya. (fin)