ARAB SAUDI-Pemerintah Arab Saudi kini makin membuka diri untuk menarik minat wisatawan dunia. Setelah meluncurkan layanan visa wisata, kini Saudi membikin kebijakan khusus turis non Arab.
Turis asing kini dibolehkan check–in bareng di satu kamar hotel, tanpa harus menunjukkan surat nikah. Sementara kaum wanita Saudi, kini bisa menyewa kamar hotel sendiri. Tanpa izin muhrim.
Kebijakan ini tentunya semakin memudahkan akses para traveler wanita, yang pergi sendirian tanpa muhrim. Juga bagi para turis yang tak terikat pernikahan, untuk tinggal bersama di negara Teluk, yang sejatinya melarang seks di luar nikah.
Kepada surat kabar berbahasa Arab, Okaz, The Saudi Commission for Tourism and National Heritage alias Komisi Pariwisata dan Warisan Nasional Arab Saudi mengatakan, semua warga Saudi diwajibkan untuk menunjukkan Kartu Keluarga atau Buku Nikah, sebagai syarat check–in. Namun, hal tersebut tidak diberlakukan terhadap turis asing.
“Semua wanita, termasuk warga Saudi, kini bisa booking dan tinggal di hotel sendiri. Hanya dengan menunjukkan ID Card saat check in,” demikian kutipan pernyataan komisi tersebut.
Sejak mengeluarkan visa turis untuk 49 negara pada 28 September 2019, Saudi mengeluarkan kebijakan ramah turis secara bertahap.
Ini merupakan upaya kerajaan untuk menambah pemasukan negara dari sektor pariwisata, dan untuk mengurangi ketergantungan ekonomi dari sektor minyak bumi.
Saat ini, Saudi juga sudah memperbolehkan turis asing wanita mengenakan pakaian non-abaya. Yang penting, sopan. Sementara alkohol, tetap tidak diperkenankan.
Tahun 2030, Saudi menargetkan 100 juta kunjungan turis asing per tahun, termasuk jamaah haji dan umroh. (*)