BANDUNG-Sebanyak 63 persen warga Jawa Barat menilai, kepemimpinan Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum lebih responsif dan inovatif di tahun pertamanya memimpin Provinsi Jabar.
Penilaian tersebut terungkap berdasarkan hasil penelitian Indonesia Strategic Institute (Instrat) mengenai persepsi warga Jabar terkait pencapaian pembangunan di Jabar di bawah kepemimpinan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum.
Direktur Eksekutif Instrat Jalu Priambodo mengungkapkan, saat ditanyakan apakah bangga menjadi warga Jabar, sebanyak 91 persen warga Jabar mengaku bangga menjadi warga Jabar. Hanya 5 persen yang mengaku tidak bangga dan 4 persen menjawab tidak tahu.
“Jawaban senada juga diperoleh saat ditanyakan soal aspek kebahagiaan. Sebanyak 91 persen warga Jabar mengaku bahagia. Hanya 5 persen yang mengaku tidak bahagia dan 4 persen lainnya menjawab tidak tahu,” ungkap Jalu dalam keterangan tertulisnya, di Bandung, Jumat (6/9/2019).
Jalu melanjutkan, dalam hal perubahan yang terjadi dibandingkan pemerintahan sebelumnya, sebanyak 63 persen warga Jabar menilai pasangan Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum membuat perubahan yang lebih baik. Hanya 6 persen warga yang menilai pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum lebih buruk, dan 31 persen warga lainnya menjawab tidak tahu.
Pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum juga dinilai lebih responsif dibanding pemerintahan Provinsi Jabar di periode sebelumnya. Sebanyak 60 persen warga menilai pasangan yang dikenal dengan sebutan Rindu itu lebih responsif, 7 persen menilai tidak responsif, dan 33 persen menjawab tidak tahu.
“Warga juga menilai pemerintah Provinsi Jawa Barat di bawah kepemimpinan pasangan Riwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum sudah semakin inovatif. 66 persen warga menjawab sudah inovatif. Hanya 7 persen yang menjawab tidak inovatif dan 27 persen yang menjawab tidak tahu,” sebut Jalu.
Meski demikian, pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum ini dinilai masih perlu memperbaiki pola koordinasi, khususnya dengan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota.
“Sebanyak 47 persen warga menilai pasangan Rindu sudah berkordinasi dengan baik, 12 persen warga menilai belum berkordinasi dengan baik, dan sebanyak 41 persen warga menjawab tidak tahu,” papar Jalur.
Kepuasan warga ditunjukkan oleh pelayanan penanganan kerukunan beragama, bencana alam, kebebasan, dan pendidikan. Keempat isu tersebut dinilai memuaskan oleh 66 persen, 61 persen, 61persen, dan 59 persen warga yang menjadi responden.
“Sedangkan kesejahteraan, lapangan kerja, dan harga bahan pokok masih menjadi isu yang belum mampu ditangani secara memuaskan. Hanya sebanyak 19 persen, 16 persen, dan 9 persen responden yang mengaku puas,” jelasnya.
Terkait dengan program kerja yang paling memperoleh sorotan masyarakat, kata Jalu, responden menyebutkan program Desa Digital dalam top of mind ketika ditanya program Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum yang paling diingat. “Selain itu, program Jabar Quick Response dan Kredit Mesra juga masuk dalam tiga besar program kerja pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum,” sebutnya.
Menurut Jalu, penelitian ini dilakukan pada 20-26 Agustus 2019 dengan metode multistage random sampling, berbasis data dasar penduduk, dan proporsional hingga level kota/kabupaten.
Area survei meliputi 94 desa/kelurahan dari total 27 kabupaten/kota di Provinsi Jabar dengan total responden sebanyak 405 orang dan margin of error dalam kisaran 5 persen. (*)