MEDAN-Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Dadang Hartanto langsung meluruskan soal kabar polisi dengan TNI bentrok saat mengamankan demo mahasiswa di depan Gedung DPRD Sumut, Selasa (24/9) lalu.
Dia mengatakan kedua belah pihak hanya saling mengingatkan dalam situasi yang memanas. “Tidak ada (bentrok) hanya mengingatkan satu sama lain,” ujarnya, Selasa (24/9) malam di depan Gedung DPRD Sumut.
“Saya ingatkan tidak ada benturan, Dandim beliau membantu kami menetralisir (keadaan),” tegasnya.
Kapolda Sumut dan jajarannya langsung kumpul di Kodim 0201/BS pada Selasa malam itu. Belum diketahui apa yang akan dibahas kedua belah pihak.
Sebelumnya, mahasiswa yang dipukul mundur berada di Jalan Kejaksaan atau depan Kodim 0201/BS dan meminta perlindungan TNI.
Tetiba jelang Selasa petang, mahasiswa masuk merangsek ke dalam Lapangan Benteng dan adu mulut dengan polisi yang masih menjaga gedung DPRD Sumut tepat di sebelah Lapangan Benteng.
Massa kemudian kian dekat hingga pagar Lapangan Benteng. Namun, kemudian suasana memanas saling ejek dan lempar batu, lalu membuat polisi menembakkan watorcanon ke arah Lapangan Benteng.
TNI yang melihat air ditembakkan ke dalam Lapangan Benteng tak terima, dan berteriak.
“Enggak kayak gini,” teriak anggota TNI.
Teriakan demi teriakan terdengar sahut sahutan. “Jangan mau diadudomba, “ teriak lainnya.
Beruntung, situasi kemudian reda. Mahasiswa pun berhasil diminta keluar lapangan. Mahasiwa kemudian kembali balik ke Jalan Pengadilan depan Kodim 0201/BS. (jpnn)