ACEH– Sebuah video berdurasi lima menit, oleh sekelompok pria yang menamakan diri sebagai Pembebasan Kemerdekaan Aceh Darussalam/Aceh Merdeka (PKAD/AM) beredar melalui Whatsapp grup (WAG). Polri pun kini tengah mencari para pemeran yang ada dalam video tersebut.
Kadiv Humas Polri Irjen M Iqbal menyatakan video yang berisi sekelompok pria, lima di antaranya menggunakan sebo dan satu berdiri sambil berpidato menamakan diri Pembebasan Kemerdekaan Aceh Darussalam/Aceh Merdeka (PKAD/AM) direkam 18 Muharam. Kini video dan para pemeran didalamnya sedang ditangani dan didalami Polda Aceh. Iqbal mengaku belum mengetahui perkembangan terakhir kasus tersebut.
“Langsung saja ke sana ya, untuk kasusnya sedang didalami dan ditangani Polda Aceh,” ucap Iqbal singkat di Lapangan planet Futsal, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (22/9).
Sementara itu, Kabid Humas Polda Aceh Kombes Ery Apriono mengatakan video yang meresahkan masyarakat ini dipastikan akan ditindak tegas pelakunya.
“Ya, kami dari Polri akan bertindak tegas dan terukur terhadap para pelaku itu, atau siapa saja yang ingin mengganggu stabilitas keamanan di Aceh,” kata melalui pesan kepada awak media.
Menurut Ery, hingga saat ini petugas masih bekerja maksimal menyelidiki identitas dan keberadaan para pelaku yang menamakan diri Pembebasan Kemerdekaan Aceh Darussalam/Aceh Merdeka (PKAD/AM). Dia pun mengimbau, kepada masyarakat di Aceh maupun pendatang agar tidak perlu takut dengan maklumat yang dikeluarkan kelompok tersebut. “Tak perlu resah,” ucapnya.
“Kami sendiri belum mengetahui apakah mereka ini (Pembebasan Kemerdekaan Aceh Darussalam/Aceh Merdeka (PKAD/AM) ) ada hubungan kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Tun Sri Muhammad Azrul Mukminin Al-kahar Alias Abu Razak,” sambungnya.
Sebelumnya, Kapolres Bireuen, AKBP Gugun Hardi Gunawan mengungkapkan, kelompok Abu Razak bertekad mendirikan Kerajaan Islam Aceh Darussalam (KIAD). Mereka bertujuan ingin mendirikan Kerajaan Islam Aceh Darussalam (KIAD).
“Ya, beberapa waktu lalu, mereka sempat muncul mendeklarasikan diri di dalam sebuah video yang beredar di media sosial,” kata Gugun kepada wartawan, Jumat (20/9).
Sedangkan, seperti diketahui Abu Razak tewas bersama dua anggotanya saat kontak tembak di kawasan Trienggadeng, Pidie Jaya. Setelah kontak tembak, polisi melakukan penggeledahan di dalam mobil yang ditumpangi Abu Razak.
Polisi menyita bendera deklarasi Kerajaan Islam Aceh Darussalam, baju jubah, dua tongkat rotan, stempel terbuat kuningan menyerupai cap sikureng, dua tongkat rotan dan sejumlah benda yang diindikasikan seperti jimat. (fin)