JAKARTA-Usai aksi unjuk rasa yang berujung ricuh, korban dari pihak mahasiswa pun berjatuhan. Mulai yang mengalami luka-luka ringan sampai berat. Bahkan ada yang harus menjalani operasi akibat luka berat yang dialami.
Bisa dibilang, jumlah korban mahasiswa dalam bentrokan kemarin sangat banyak. Namun demikian, hingga saat ini tidak ada data valid soal jumlah korban mahasiswa ini. Karena, kabar yang beredar di media sosial tidak bisa dipastikan kebenarannya.
“Karena itu, Anies Baswedan harus segera meninjau rumah sakit yang menjadi tempat menampung para mahasiswa yang jadi korban bentrokan. Untuk kemudian mengumumkan data korban sesuai yang diperoleh di setiap rumah sakit,” ucap Himawan Sutanto kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (25/9).
Hal ini, disebutkan aktivis 1980-an itu, sebagai sebagai upaya meredam gejolak yang muncul pascabentrokan di depan Gedung MPR/DPR kemarin. Karena hingga saat ini kabar soal jumlah korban luka di pihak mahasiswa masih simpang siur.
“Sebagai Gubernur DKI Jakarta, sudah seharusnya Anies turun untuk memastikan jumlah korban. Sehingga data yang muncul ke publik pun lebih fix dan valid karena resmi dari Pemerintah Daerah,” sambung Himawan.
Saat ini, para mahasiswa yang jadi korban dalam bentrokan kemarin telah mendapat perawatan di sejumlah rumah sakit di Jakarta. Pihak Dinas Kesehatan DKI Jakarta sendiri telah menyiagakan 24 rumah sakit yang bisa menjadi rujukan bagi para korban luka (*)