JAKARTA-Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang dua orang pemenang Festival Gapura Cinta Negeri 2019 Asal Papua, yaitu Tekius Heluka dari Kabupaten Nduga dan Otniel Kayani dari Kabupaten Yapen, makan siang bersama di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (3/9) siang.
Momen diundang makan siang bersama itu dimanfaatkan oleh Tekius Heluka maupun Otniel Kayani untuk menyampaikan sejumlah usulan kepada Presiden Jokowi terkait pembangunan di daerahnya masing-masing.
“Permohonan sudah naik. Itu satu jalan Nduga-Wamena. Kedua pembangunan untuk masyarakat. Ketiga, itu anak-anak yang sekolahnya SD, SMP sampai SMP yang ke Wamena itu kembali ke Nduga, itu supaya anak-anak sekolah itu membantu pembangunan. Kemudian pembangunan untuk masyarakat yang jualan di luar, dibangun pasar,” kata Tekius Heluka, peserta asal Kabupaten Nduga yang memperoleh apresiasi dalam Festival Gapura Cinta Negeri 2019 karena tetap berpartisipasi walau dengan keterbatasan.
Sementara Otniel Kayani dari Kabupaten Yapen, salah satu pemenang kategori umum dalam Festival Gapura Cinta Negeri 2019 mengatakan, ada beberapa hal penting yang menjadi bagian dari aspirasi masyarakat di tingkat kampung yang juga menjadi persoalan daerah, yang diusulkannya kepada Presiden.
“Ada beberapa hal, yaitu perkembangan pemukiman dan juga jembatan-jembatan penghubung antar kampung. Ada infrastruktur dan juga bantuan ke gereja-gereja khususnya di kampung wilayah kami, kampung Mantembu di Kabupaten Kepulauan Yapen,” kata Otniel.
Mengenai respon Presiden Jokowi terhadap usulan-usulan itu, baik Tekius Heluka maupun Otniel Kayani mengatakan, bahwa Presiden merespon sangat baik. “Beliau sudah masukan dalam agenda, catatan. Nanti beliau sampaikan saja secepatnya kapan akan diupayakan,” ungkap Otniel.
Mengenai pesan perdamaian, Tekius Heluka menegaskan, bahwa masyarakat di daerahnya sudah aman. “Saya merah putih, NKRI, sudah aman. Masyarakat sudah aman,” tegas Tekius.
Sementara Otniel Kayani mengemukakan, bahwa Presiden berpesan agar bersama-sama menjaga keadaan di sana biar aman. “Kita sama-sama warga negara yang bertanggung jawab tentang kemanan negara harus wajib menjaga,” pungkas Otniel. (*)