CIREBON, BERITARADAR.COM– Lagu “Seven” karya Jungkook BTS dijadikan contoh.
‘Time of Mask’ karya Fin.K.L yang dirilis pada tahun 2000 cenderung menghasilkan sequence tangga nada yang sama dengan lagu ini.
Lagu ciptaan Jungkook Seven ini sudah terkenal dan sedang trending di seluruh dunia, khususnya di Indonesia banyak orang yang menggunakan lagu-lagu Seven dalam video media sosialnya.
Namun popularitas lagu Seven milik Jungkook memunculkan masalah plagiarisme lagu.
Lagu Seven Jongkook dan lagu Time Mask Fins KSL sama-sama dianggap plagiat.
Lagu Time Mask diterbitkan pada tahun 1999.
Bukti Bukti Dispatch terkait dugaan plagiarisme Lagu ‘Seven’ Jungkook BTS
Fakta bahwa ada masalah plagiarisme pada lagu ini memberikan alasan bagi Dispatch untuk menerbitkan bukti.
Notasi kedua lagu tersebut menjadi buktinya.
Ketika notasi lagu-lagu tersebut dibandingkan, terlihat jelas bahwa tidak ada persamaan di antara keduanya.
Jadi bisa dipastikan Latto tidak meniru musik apa pun atau meniru musisi mana pun saat dia menulis lagu Seven
Fakta bahwa Dispatch akhirnya turun tangan untuk mendukung Jungkook juga diapresiasi oleh para pendukung Jungkook.
Banyak yang mengklaim kalau girl grup Fins KSL ini mendapat bantuan sosial karena lagu Seven milik Jungkook yang begitu sukses.
Tentu saja masalah plagiarisme menjadi sedikit lebih mudah dengan adanya klarifikasi dari Dispatch.
Analisis Plagiarisme lagu Seven Jungkook BTS
Dalam panggilan telepon dengan media pada tanggal 22 Agustus, para hadirin mengatakan, “Meskipun kunci lagu telah berubah, skala yang digunakan pada bagian 4 bar tetap sama.
Metode empat bar, yang memiliki latar belakang, dievaluasi oleh Yang Joon Young sebagai plagiarisme.
Nama instrumen yang identik akan diungkapkan jika kunci kedua lagu sama.
Melodi, harmoni, dan ritme lagu diperiksa untuk mengetahui adanya plagiarisme untuk melihat apakah ada pelanggaran hak cipta yang terjadi.”
Penciptanya telah menyatakan bahwa lagu Time of Mask (00:52-01:10) dan Seven (00:55-01:03) mengandung bagian-bagian yang bermasalah.
Oleh karena itu, media menggunakan berbagai teknik untuk menentukan apakah itu plagiarisme atau tidak.
Jika Anda melihat kuncinya, Anda akan melihat bahwa Time of Mask ada di Bm sedangkan Seven ada di Emaj, yang berarti akord mayor dan minor tidak sejajar.
Jika Anda melihat kuncinya, Anda akan melihat bahwa Time of Mask ada di Bm sedangkan Seven ada di Emaj, yang berarti akord mayor dan minor tidak sejajar.
Mereka mencoba pendekatan yang berbeda, mengubah Seven menjadi akord C dan Time to Mask menjadi akord Am, namun mereka tidak dapat mengidentifikasi elemen yang tumpang tindih.
Pertahankan Time to Mask di kunci Am dan ubah kunci Tujuh ke F pada langkah berikutnya untuk melihat melodi dengan lebih baik.
Not-not di awal lagu “Doremi redo” sama, tetapi tanda kuncinya berubah dan melodinya tidak dapat ditemukan sama secara bersamaan.
Studi tersebut akhirnya menyimpulkan bahwa klaim keterampilan tidak persuasif.
Selain itu, kode-kode tersebut diterapkan secara berbeda, sehingga sulit untuk menemukan ritme, akord, dan progresi yang saling melengkapi.
Demikian informasi mengenai dugaan plagiarisme lagu ‘seven’ jungkook BTS. (*)