CIREBON, BERITARADAR.COM – Liverpool dapat merasa lega. Salah satu target transfernya, yakni Ryan Gravenberch atau biasa orang kenal dengan nama Gravenberch dari Bayern Munchen menjelang penutupan jendela transfer musim panas 2023/2024.
Gravenberch menjadi salah satu poin fokus Liverpool dalam beberapa hari terakhir. Kebutuhan tambahan gelandang baru oleh The Reds memicu upaya awal dari transfer ini.
Tepat seperti yang diinginkan, Ryan Gravenberch sendiri ingin meninggalkan Allianz Arena. Minimnya waktu bermain menjadi faktor utama yang mendorongnya mencari klub baru.
Permintaan Ryan Gravenberch dipenuhi oleh Bayern Munchen. Ketika Liverpool mengajukan tawaran konkret, tawaran tersebut langsung diterima tanpa banyak perdebatan.
Berdasarkan laporan dari Sky Sports, Liverpool telah mengamankan Ryan Gravenberch secara permanen dengan biaya transfer sekitar 40 juta Euro.
Pemain berusia 21 tahun ini akan menandatangani kontrak jangka panjang. Gravenberch direncanakan akan bermain di Anfield hingga setidaknya tahun 2028.
Proses penandatanganan kontrak dan pengumuman resmi akan segera dilakukan. Ryan Gravenberch bahkan sudah menjalani tes medis.
Keberhasilan transfer ini menghindarkan sang pemain dari upaya Manchester United. Faktanya, Liverpool dan Manchester United sempat bersaing dalam merekrut Ryan Gravenberch.
Namun, sejak awal, Gravenberch telah memilih untuk bergabung dengan The Reds. Meskipun Manchester United mencoba merayu pemain tersebut dan melakukan negosiasi dengan Munchen, upaya tersebut tidak berhasil.
Dengan demikian, Manchester United gagal merebut Gravenberch dari Liverpool.
Efek dari Transfer Gravenberch ke Liverpool
Dalam laporan yang diterbitkan oleh BILD, diungkapkan bahwa kandidat paling kuat untuk mengisi posisi Gravenberch dalam skuad Munchen adalah Joao Palhinha.
Munchen telah menyusun tawaran awal kepada Fulham. Besarnya tawaran ini diperkirakan mencapai 60 juta Euro, belum termasuk tambahan bonus.
Fulham sebenarnya bersedia melepas Palhinha dengan syarat mereka dapat menemukan pengganti yang sesuai terlebih dahulu. Maka dari itu, perundingan dengan Munchen belum mengalami perkembangan lebih lanjut.
Sementara itu, Fulham berharap untuk mendapatkan Pierre-Emile Hojbjerg dari Tottenham Hotspur sebagai pengganti kepergian Palhinha. Namun, tampaknya transfer ini tidak berjalan dengan cepat.
Tottenham antara ragu-ragu untuk melepaskan Hojbjerg di musim panas 2023 ini, kecuali mereka mendapatkan tawaran yang sangat menguntungkan.
Di sisi lain, Fulham harus bersiap-siap untuk bersaing dengan minat dari Manchester United yang juga tertarik untuk merekrut pemain tersebut.
Dalam artian lain, Tottenham memiliki peran sentral dalam menggerakkan rantai transfer setelah Gravenberch pergi.
Jika Tottenham tidak menyetujui untuk melepas Hojbjerg, maka rantai transfer tersebut tidak akan terbentuk.
Karena itu, Fulham akan mengalami kesulitan melepas Palhinha jika mereka tidak dapat menemukan penggantinya.
Sementara itu, keuntungan dari penjualan Gravenberch akan berakhir sia-sia bagi Bayern Munchen.