CIREBON,BERITARADAR.COM – Sony Alpha 7C, Kamera Full Frame Terkecil di Dunia Meluncur di Indonesia Dengan spesifikasi yang tinggi memberikan perfoma yang maksimal untuk kamu yang suka fotografi.
T Sony Indonesia secara resmi meluncurkan kamera mirrorless terbarunya di Tanah Air yang tak lain adalah Alpha 7C.
Kamera yang diklaim sebagai kamera full frame dengan ukuran terkecil yang pernah ada ini hadir dengan performa yang tak kalah dengan kamera full frame dengan ukuran lebih besar, khususnya Sony Alpha 7 III.
Perlu diketahui bahwa Alpha 7C merupakan versi ringkas dari Alpha 7 III yang sudah lebih dahulu diluncurkan. Alpha 7C berdimensi 124.0mm x 71.1mm x 59.7mm dengan bobot 509 gram.
Walaupun dimensinya kecil dan bobotnya ringan, kamera tersebut terbilang kokoh lantaran menggunakan konstruksi rangka monocoque yang digunakan dalam badan mobil dan pesawat terbang.
Simak Ulasan Lengkap Tentang Kamera Sony Alpha 7C
Menurut President Director Sony Indonesia Kazuteru Makiyama, kamera yang diperkenalkan dengan lensa zoom FE 28-60mm F4-5.6 dan lampu flash HVL-F18RM ini mengemas banyak sekali teknologi pencitraan termutakhir.
Alpha 7C hadir dengan fitur AF (autofocus) terbaru, kemampuan video 4K dengan resolusi tinggi, dan masih banyak lagi.
“Ketika dipasangkan dengan lensa zoom standar terkecil dan teringan. FE 28-60mm F4-5.6, kombinasi serbaguna ini memberikan pengalaman baru, serbaguna, dan mudah dibawa tanpa harus mengorbankan kekuatan pencitraan full frame lainnya.
Flash HVL-F28RM memudahkan pengguna untuk memperluas ekspresi foto mereka dengan sangat ringkas, dan kontrol intensitas cahaya cerdas yang terhubung dengan pendeteksi wajah,” katanya beberapa waktu lalu.
Alpha 7C mengandalkan sensor Exmor R CMOS back-illuminated full frame 35mm 24,2MP sama seperti yang digunakan oleh Alpha 7 III.
Demikian halnya dengan prosesor gambar yang digunakan, keduanya diotaki oleh Bionz X.
Hal yang bisa ditemukan di Alpha 7C dan Alpha 7III adalah fitur stabilitasi gambar di badan kamera. Hal yang sama juga berlaku pada tampilan menu dan konektivitas kamera dengan perangkat lainnya.
Baik Alpha 7C maupun Alpha 7III, dibekali konektor 3,5mm, micro HDMI dan USB-C untuk pengisian daya baterai dan transfer data.
Tersedia juga slot kartu SDXC untuk penyimpanan. Lebih lanjut, keunggulan yang dimiliki oleh Alpha 7C adalah dukugan dynamic range 15-stop dan sensitivitas sensor hingga ISO 51.200 dengan gambar RAW 14-bit.
Terdapat pula fitur pelacak AF berbasis kecerdasan buatan yang mampu dan melacak mata manusia maupun hewan.
Transisi AF juga dapat disesuaikan dan pengaturan sensitivitas pada subyek yang berganti. Alpha 7C juga mampu melakukan mode burst 10fps dengan AF atau AE.
Fitur video juga sama yang ditawarkan oleh Alpha 7III, dengan perekaman internal 4:2:0 8-bit 30p 4K tanpa batasan waktu perekaman.
Kemudian Alpha 7C juga menghadirkan layar LCD bukaan samping yang memudahkan penggunanya untuk merekam swafoto, pengambilan gambar dari atas kepala, pengambilan gambar dari permukaan tanah, atau angle lainnya sesuai kebutuhan pengguna.
Layar tersebut didukung pula oleh tombol FILM yang diletakan di atas kamera untuk mempermudah penggunaan saat merekam dalam mode swafoto.
Sementara itu, untuk kekuatan baterai NP-FZ100 yang digunakan oleh Alpha 7C diklaim mampu bertahan untuk mengambil 740 gambar beresolusi paling besar menggunakan monitor LCD, atau 680 gambar menggunakan jendela bidik.
Alpha 7C dipasarkan seharga Rp26,999 juta hanya body dan Rp31,999 juta dengan lensa kit SEL2860. Sementara lensa zoom FE 28-60mm F4-5.6 seharga Rp7,999 juta.
Itulah tadi Ulasan Lengkap Tentang Kamera Sony Alpha 7C semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan. (*)