JAKARTA-Bentrokan dalam unjuk rasa di depan Gedung MPR/DPR RI mengakibatkan banyak korban di pihak mahasiswa. Bahkan salah satunya sempat dikabarkan telah meninggal dunia.
Seperti kabar yang beredar di media sosial pada Rabu (25/9) sekitar pukul 08.00 WIB. Kabar tersebut menyebutkan kalau Faisal Amir (21), mahasiswa Universitas Al Azhar Indonesia semester 7, telah meninggal dunia akibat luka-luka yang dialami saat terjadi bentrokan.
Namun, kabar ini dibantah oleh Himawan Sutanto. Sampai pukul 09.00 WIB, kondisi Faisal, disebut Himawan masih dalam perawatan intensif di RS Pelni, Petamburan, Jakarta.
“Memang sempat beredar kabar soal Faisal, tapi soal meninggal itu belum bisa dikonfirmasi. Yang bisa saya konfirmasikan, fix dia masih dirawat di rumah sakit,” terang Himawan, saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (25/9).
Soal luka yang dialami korban, Himawan pun menjelaskan bahwa memang Faisal mengalami retak di tulang tengkoraknya. Pun mengalami patah tulang bahu. Diduga luka yang dialami akibat terkena pukulan benda tumpul.
“Iya, korban mengalami retak di bagian tengkorak. Bukan pecah ya. Sama bagian bahu patah. Tampaknya dia terpencar, dan kemudian ditemukan teman-temannya dalam keadaan terkapar lalu langsung dibawa ke RS Pelni,” imbuh mantan aktivis ini.
Aksi unjuk rasa di depan Gedung MPR/DPR pada Selasa (24/9) kemarin memang berujung ricuh. Korban dari pihak mahasiswa pun berjatuhan. Mereka kini masih ada yang menjalani perawatan di beberapa rumah sakit di Jakarta. (*)