MILAN – Nada pesimis meluncur dari mulut Marco Giampaolo, kemarin. Sang juru taktik AC Milan itu mengakui skuatnya hanya membutuhkan waktu untuk kembali pada trek kemenangan.
Hal itu disampaikannya dalam konferensi pers jelang laga kontra Torino di giornata ke-5 Serie A, dini hari nanti (Live Bein Sport 2, pukul 02.00 WIB).
Menurutnya, lagadi Stadio Olimpico Grande, Turin nanti sangat penting bagi Rossoneri untuk melupakan bayang-bayang kekalahan 0-2 dari rival sekotanya, Inter Milan, Minggu (22/9) lalu.
“Saya sadar bahwa kami memiliki beberapa hal untuk diperbaiki. Kami tidak bahagia saat ini, tidak ada seorang pun. Kami berusaha untuk menjadi lebih kuat dan lebih meyakinkan. Saya tahu masalah tim ini dengan baik. Sekarang kami hanya bekerja untuk menemukan solusi,” ujarnya seperti yang dilansir Football Italia.
Nada bicara Marco cukup sentimentil. Musim pertama yang baru berjalan empat giornata membuat Marco sudah digoyang isu pemecatan. Terlebih, Giampaolo merasakan kekalahan pertama dalam Derby della Madonnina.
Dilansir dari Tuttosport, Marco hanya hanya diberi diberi kesempatan untuk membawa Suso dkk merasakan kemenangan lagi di tiga giornata ke depan. Diawali laga tandang kontra Torino (27/9), lalu menjamu Fiorentina di San Siro (30/9), dan di Stadio Luigi Ferraris menantang Genoa (6/10) depan.
Setelah derby, ada kekecewaan. Kami memiliki kewajiban untuk memulai dan memperbaiki berbagai hal. Itu hal yang paling penting. Tim bekerja dengan baik dan telah melupakan kekecewaan kemarin,” ujarnya.
“Kita harus bereaksi secara langsung dan memulai lagi dengan tekad yang bulat,” tambahnya.
Eks Pelatih Sampdoria itu mengatakan, Torino masih menjadi kuda hitam para raksasa Italia. Torino adalah tim yang kompleks. Mereka punya fisik dan gaya bermain yang rumit bagi kami. Tapi kami harus pergi ke Turin untuk ikut dalam permainan mereka,” ujarnya.
Marco juga membantah, bahwa rumor kekalahan kemarin membuat masa depannya di AC Milan dipertanyakan.
Para direktur selalu ada dan ketika kami berbicara, kami selalu bertukar ide dan pendapat, tetapi tidak ada yang penting,” jelasnya.
Menang melawan Torino bisa menjadi obat bagi Milan. Namun, sebagai tuan rumah Torino jelas tak begitu saja mau dikalahkan. Apalagi, keduanya punya misi yang sama yakni keluar dari tekanan. Pasalnya, skuat Walter Mazzarri itu baru saja menelan dua kekalahan beruntun.
Meraih tiga poin kontra Milan bisa menjadi dorongan skuat Il Toro-sebutan Torino menembus papan atas. Apalagi, musim lalu mereka berhasil menang 2-0 saat menjamu Milan berkat gol Andrea Belotti dan Alex Berenguer.
Secara kertas, Milan tetap tim terhebat. Faktanya laga Torino vs AC Milan dari 34 pertemuan, Il Toro baru dua kali menang. Sementara, Milan telah mengantongi 16 kemenangan atas Torino, 16 lainnya berakhir imbang. (fin)