JAKARTA-Manajer Tottenham Hotspur, Maricio Pochettino, mengatakan para pemainnya telah menyerah setelah dikalahkan Bayern Munich 7-2 pada pertandingan kedua fase grup Liga Champions di Stadion Tottenham Hotspur, London, dinihari tadi, Rabu 2 Oktober 2019.
“Perasaan pada akhir pertandingan ketika kami kebobolan tiga gol adalah terasa tim kelelahan dan sedikit menyerah,” kata Pochettino, manajer asal Argentina yang sudah sekitar lima tahun menangani Tottenham Hotspur.
“Mungkin menggambarkan rasa frustrasi kami dalam pertandingan ini. Pasalnya sampai 82 menit, tim ini masih hidup. Kami masih bertarung, mencoba mengkreasi peluang untuk mencetak gol (4-3),” Pochettino melanjutkan.
Tottenham unggul lebih dulu 1-0 dan kemudian mendapatkan sejumlah peluang sebelum ketinggalan 1-2 sebelum jeda babak pertama.
Pertandingan babak kedua merupakan horor bagi Tottenham ketika mantan pemain sayap Arsenal, Serge Gnabry, membobol gawang Tottenham sampai empat kali. Kampiun Bundesliga Jerman itu pun mencetak gol tiga kali dalam tujuh menit terakhir.
“Saya sudah sering bilang bahwa sekarang akan menjadi musim yang berat. Setelah final Liga Champions musim lalu (ketika Tottenham dikalahkan Liverpool pada partai puncak), bagian itu sudah tutup. Kini klub perlu membuka lembaran baru dan menentukan sebuah proyek, jangka menengah, jangka panjang,” Mauricio Pochettino melanjutkan.
Meski sukses mencetak sejarah membawa Tottenham Hotspur menembus final Liga Champions untuk pertama kali pada musim lalu, Maurico Pochettino sebenarnya sedikit frustrasi karena ia merasa tak cukup didukung dana untuk meremajakan pasukannya.
Pada awal musim ini, Mauricio Pochettino, berkali-kali mengeluh secara terbuka maupun tersirat bahwa sebagai manajer ia tak punya wewenang untuk menentukan pembelian pemain baru yang diinginkan dalam bursa transfer. (ESPN SOCCERNET/Guardian)