JAKARTA-Beredar sebuah video yang mempertontonkan sosok Penulis dan pegiat media sosial Ninoy Karundeng babak belur sedang diinterogasi.
Video ini pun ramai dibagikan netizen dan viral di media sosial Twitter dan Facebook sejak Selasa (1/10/2019).
Satu di antaranya yang turut membagikannya adalah Politisi PSI, Mohammad Guntur Romli melalui akun Twitternya @GunRomli, Selasa (1/10/19).
Ia menanggapi terkait kasus dugaan penculikan yang dialami Ninoy Karundeng tersebut.
Guntur Romli mengunggah sebuah cuitan dan video.
Dalam video tersebut, tampak Ninoy Karundeng mengenakan kaus biru tua.
Wajah Ninoy Karundeng tampak lebam-lebam.
Dalam interogasi di tempat tersebut, Ninoy Karundeng mengaku bekerja di tim Jokowi Apps.
“Saya bergaji Rp 3.200.000,”ujarnya dengan raut wajah terpaksa.
Ia dipaksa mengakui apa yang dipertanyakan oleh si penginterogasi.
“Apakah kamu jaringan Abu Janda?” tanya suara pria dalam video.
Ninoy Karundeng pun mengaku tidak ada jaringan dengan Abu Janda.
“Yang suruh datang ke sini siapa?” tanya pria tersebut.
“Saya kerja di Jokowi-Amin,” jawab Ninoy.
Ninoy kembali ditanya tujuannya datang ke tempat tersebut.
Ninoy lalu menyampaikan bahwa dia awalnya datang ke DPR untuk meliput demo.
“Kamu meliput demo di DPR, terus di dalam laptop kamu itu ada unsur-unsur kebencian yang diarahkan ke tokoh-tokoh yang sangat dekat dengan kita. Tujuannya apa?” cecar pria itu.
Ninoy lalu mengaku dirinya khilaf.
Namun pria dalam video itu kurang puas, dia kemudian mencecarnya kembali dan menuduhnya sebagai buzzer.
“Kamu bukannya khilaf, tapi itu memang sudah pekerjaan kalian, kalian tanpa kerja seperti itu tak akan makan dan memang dandangnya kalian, pancinya kalian di situ,” cecar pria itu.
“Kamu muslim, kan?
Kenapa kamu muslim tapi zalim kepada saudaramu sendiri?
Tahu nggak hukumnya seorang muslim yang menghalalkan darah seorang muslim lainnya, maka halal pula darahnya ditumpahkan, tahu nggak?” sambung pria itu.
“Selesaikan saja bib,” ujar suara pria lainnya.
Video tersebut berdurasi 2 menit 42 detik.
Di akhir video, pria itu mengancam akan menyiksa Ninoy lebih sakit lagi.
Hingga saat ini, belum diketahui di mana lokasi dugaan penculikan dan penyiksaan Ninoy Karundeng tersebut.
Melihat video tersebut, Guntur Romli mengecam keras tindakan pelaku yang menganiaya Ninoy Karundeng.
Politisi PSI itu ingin pelaku yang menyerang Ninoy Karundeng segera ditangkap.
Menurutnya, jika ada yang tidak sepakat dengan tulisan Ninoy Karundeng seharusnya ditempuh dengan jalur hukum.
Saya mengecam keras tindakan penganiayaan, penyekapan & penculikan thdp Ninoy Karundeng ini, siapapun pelakunya harus ditangkap! Klau ada yg tdk setuju dgn tulisan2 Ninoy hrus tempuh jalur hukum, jangan main hakim sendiri. Saya blum bisa kontak Ninoy, blum tahu kondisi terakhir,” tulisnya.